Rabu, 30 Januari 2013

Jomblo Kiriman Dari Bogor (Short Absurd Story)

Pada suatu hari, ada tiga orang jejaka kece dan mereka bersahabat. Mereka saling bersahabat sejak mereka masih kecil. Ketiga remaja itu, Nono (20 tahun), Didi  (20 tahun), Dadan (19 tahun). Singkat cerita mereka semua abis putus sama pacarnya masing-masing. Karena frustasi dengan kisah asmara mereka di kota hujan ini, Nono pun mengusulkan untuk mencari jodoh di Jakarta. Terdengar menarik, Didi dan Dadan pun setuju dengan usul dari Nono untuk mencari jodoh di kota Jakarta. Akhirnya mereka bertiga pun berangkat menuju Ibu Kota.

Perjalanan Bogor - Jakarta ternyata tidak mudah. Berwal dari naik angkot dari Bogor yang macetnya luar bukan biasa lagi, Mereka hendak menuju stasiun kereta. Karena merasa jengkel dengan kondisi lalu lintas kota Bogor yang hanya maju 1 CM setiap menit di jalanan, mereka pun turun dari angkot itu dan melanjutkan perjalanan ke stasiun dengan berjalan kaki. Alih-alih ingin cepat agar tidak ketinggalan kereta, hujan pun turun, dan mereka bertiga pun tidak ada yang membawa payung.

Dengan keadaan basah kuyup, akhirnya mereka pun sampai di stasiun. Mereka membeli tiket, tapi keberangkatan kereta commuter line tinggal 30 detik lagi, di jalur 3. Dari peron mereka pun lari sekencang-kencangnya mengejar kereta commuter line tersebut. Dengan adegan mengejar-ngejar kereta, akhirnya mereka masuk kedalam kereta juga...

Di dalam commuter line ternyata dingin sekali, sementara mereka bertiga masuk kedalam commuter line dengan keadaan basah kuyup dari Bogor, alhasil mereka pun tersiksa kedinginan. Di dalam kereta mereka melihat hal-hal absurd. Pertama, mereka melihat orang yang naik kereta menggunakan helm penambang lengkap dengan head-light-nya. Kedua, mereka melihat "Kevin 'Home Alone'". Awalnya anak ini terlihat kucel dan hitam, duduk di sebelah Nono. Anak itu membawa tas  kecil.. Ketika Ketiga jejaka itu sibuk sendiri dengan gadget-nya, anak kecil itu pun mengeluarkan gadget-nya, dan gadget-nya ternyata iPhone 5. Mereka bertiga pun termenung melihat gadget mereka yang bukan smartphone.

Sampainya di Jakarta, tepatnya di daerah Bundaran HI... ya, gak usah ditulis lagi, BANJIR. Percuma mereka ke Jakarta. Di sana banjir, dan mereka pun seperti jomblo kiriman dari Bogor yang datangnya bersamaan dengan banjir kiriman dari Bogor, katanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar